Text

Jejak bisnis sahabat rasul : sejarah kesuksesan yang terlupakan

---

Ternyata para sahabat Nabi tak hanya menjadi tokoh agama, pendidik, negarawan, administrator, birokrat, ahli manajemen, panglima perang, ahli strategi perang, psikolog, mereka juga entrepreneur sukses dan miliarder supertajir. Sebagai entrepreneur, para sahabat telah membuktikan kesuksesan mereka dalam mengelola bisnis. Kesungguhan dan kecakapan mereka membuahkan hasil gemilang. Kekayaan mengalir dalam kelimpahan, keberkahan dan terjauhkan dari kesusahan hidup. Abdurrahman bin Auf, salah satu entrepreneur supersukses di Madinah sampai-sampai berkomentar, “Seandainya aku mengangkat sebuah batu, niscaya aku temukan sebongkah emas dan perak di bawahnya. ”Sejarawan Abdus Sattar al-Syaikh mengungkapkan, total kekayaan para sahabat mencapai 32 juta dirham (sekitar 6 triliun rupiah) hingga 57.600.000 dirham (kira-kira 11 triliun rupiah). Itu baru berupa uang tunai, belum termasuk properti, perkebunan, rumah, emas, kendaraan, piutang, hewan, dll. Apa yang membuat mereka sukses sebagai pekerja dan bahkan pengusaha multinasional? Buku ini hadir mengungkap kisah kesuksesan para entrepreneur pada zaman Rasulullah, antara lain Abu Bakar, Umar bin Khaththab, Utsman bin Affan, Zubair bin Awwam, Thalhah bin Ubaidillah, Abdurrahman bin Auf, Sa’ad bin Abi Waqash, Salman al-Farisi, Abbas bin Abdul Mutthalib, Abu Sufyan bin Harb, dll.

---

Ketersediaan

297.914 ABD j (1)	297.914 ABD j	Perpustakaan Daerah (200)	Tersedia
297.914 ABD j (2)	297.914 ABD j	Perpustakaan Daerah (200)	Tersedia

Informasi Detail

Judul Seri

sejarah kesuksesan yang terlupakan

No. Panggil

297.914 ABD j

Penerbit

jakarta : Serambi Semesta Distribusi., 2017

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

978-602-67210-8-2

Klasifikasi

297.914 ABD j

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

Cetakan I

Subjek

-

Info Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

Abdul Wadud Kasyful Humam

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar

---

Anda harus login sebelum memberikan komentar