Art Original
Bukan Nahoto
Kau kira aku bisa mengerjakan hal lain kecuali menjadi penarik becak." Suyatni menghakimi dirinya, memastikan ketidakmampuannya untuk melakukan hal lain selain daripada setir-menyetir.
"Bukankah banyak orang yang beralih profesi?"
"Okelah aku setuju. Tapi orang-orang yang demikian adalah mereka yang diberkahi banyak talenta dengan nasib mujur yang mengiringinya. Sedangkan kita adalah orang yang terlahir dengan satu bakat. Bakat menjadi miskin."
Supriyanti gugup dan tak tahu berbuat apa. la hanya sendirian sekarang. Menyaksikan sang kakak tak berhasil berjuang di atas pembaringan. la meregang nyawa mengeluarkan sang bayi lelaki merah yang belum sempat dilihatnya. Bahkan nama untuk sang bayi tak pernah ia siapkan. Bayi itu belum punya nama. Namun Supriyanti tak ingin kebingungan harus dengan sebutan apa ia memanggil bayi itu. Spontan Supriyanti menemukan nama yang pantas untuk sang anak. Kulit bersih, mata sipit dan rambut lurus persis seperi bayi Jepang. Karenanya Supriyanti memberinya nama Arigato. Itu artinya terima kasih.
| B03742S | 813 MAR b | Perpustakaan Daerah (800) | Tersedia |
| B03743S | 813 MAR b | Perpustakaan Daerah (800) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain