DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH

Kabupaten Halmahera Tengah - Jalan Yamamoto Desa Wedana Kec. Weda

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Area Pustakawan
    Profil Pustakawan Login Pustakawan
  • Area Anggota
    Masuk Daftar Online
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Rumah Mengapung Suku Bugis

Text

Rumah Mengapung Suku Bugis

Naidah Naing - Nama Orang;

Menurut naskah kuno La Galigo, Danau Tempe dulunya merupakan poros dua jalur pelayaran strategis di Sulawesi Selatan yang menghubungkan Selat Makassar dengan Teluk Bone dan Sungai WalanaE. Danau ini pernah menjadi pusat perniagaan hasil tambang, hasil pertanian, hasil hutan, hasil laut, dan lain-lain. Hingga tahun 1828, danau ini biasa dilayari kapal-kapal layar Portugis.
Awal-mula permukiman mengapung di Danau Tempe adalah nelayan yang membangun rumah singgah selama mereka menjalani matapencaharian menangkap ikan di danau.
Hal ini untuk menghemat waktu dan biaya ketimbang harus bolak-balik ke rumah di daratan. Rumah yang mereka bangun berupa rumah mengapung agar mudah dipindahkan mengikuti pasang-surut air danau yang tidak menentu.
Masyarakat nelayan di Danau Tempe umumnya adalah penganut Islam, namun mereka juga mash berpegang pada sistem kepercayaan tradisional Bugis. Maka, hampir semua aktivitas mereka diawali dengan ritual, seperti ritus yang terkait dengan pembuatan perahu, penangkapan ikan, pembangunan rumah, dan pengobatan. Selain itu, terdapat sejumlah pantangan dan larangan yang dipercaya bakal menimpakan kerugian dan kecelakaan jika dilanggar. Dan bagi pelanggarnya ada sanksi, yaitu mengadakan upacara maccerak tappareng sendiri untuk memohon maat kepada penguasa danau.
Buku ini merupakan hasil penelitian yang komprehensif terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat nelayan Suku Bugis penghuni rumah mengapung di Danau Tempe. Mulai dari kepercayaan dan adat-istiadat mereka hingga filosofi dalam membangun rumah dan menata ruangannya tak luput dari kajian.


Ketersediaan
B03169S728.7 NAI rPerpustakaan Daerah (700)Tersedia
B03170S728.7 NAI rPerpustakaan Daerah (700)Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
728.7 NAI r
Penerbit
Bandung : Nuansa cendekia., 2019
Deskripsi Fisik
312 hlm. : ilus. ; 24,5 x 16,5 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
978-602-350-400-8
Klasifikasi
728.7
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Cet. I
Subjek
Irwan Kurniawan
Arsitektur
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Naidah Naing
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Komentar

Anda harus login sebelum memberikan komentar

DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Halmahera Tengah Berdasarkan Peraturan Bupati No. 43 Tahun 2016 Tentang Struktur dan Organisasi

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek


© 2025 — Perpustakaan Daerah Kabupaten Halmahera Tengah

Ditenagai oleh K.13
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik