Text
Lintang Lantip : harga seorang ibu
Palupi mencopot kacamatanya lalu mengusap air bening di pipi dan pelupuk matanya. Perempuan dusun yang kini berbicara di atas podium kehormatan itu begitu menghayati setiap kata yang diucapkannya. Siapa pun orangnya yang hadir di aula besar nan megah itu, akan segera paham jika Palupi tidak sedang berbicara dengan lidahnya, tetapi dengan hatinya.
"Bila senja turun saat langit cerah, Ibu selalu mengajakku keluar rumah, menunjukiku suatu bintang berwarna merah yang berkelip-kelip indah. Itu Planet Mars atau olehnya sering disebut Lintang Lanthip." Kembali kalimatnya tertahan. "Dan, Ibu selalu meyakinkan bahwa aku akan sanggup ke sana dengan ilmu pengetahuan."
Itulah sepenggal kalimat dari novel yang akan membawa Anda ke dunia cinta tanpa batas. Kekuatan cinta yang telah dipilih Allah untuk meletakkan rida-Nya. Dan kekuatan cinta yang doanya menjadi garansi kesuksesan. Itulah cinta Ibu.
| B01709S | 813 AIS l | Perpustakaan Daerah (800) | Tersedia |
| B01710S | 813 AIS l | Perpustakaan Daerah (800) | Tersedia |
| B01711S | 813 AIS l | Perpustakaan Daerah (800) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain