Text
Sa'asd bin Abi Waqqas : sahabat hebat yang rendah hati
Pada saat-saat kematiannya, ia mengucapkan perkataan yang menyingkapkan dirinya sebagai seorang Mukmin yang besar. Matanya menatap ke arah langit, dan bermunajat kepada Allah yang Maha
Pengasih. la berkata:
"Ya Allah, sesungguhnya selama ini aku takut kepada-Mu, tetapi hai: ini aku mengharapkan-Mu. Ya Allah, Engkau mengetahui bahwa aku tidaklah mencintai dunia agar bisa mengalirkan air sungai atau menanam kayu. Melainkan hanyalah untuk menutup hawa di kala panas, dan menghadapi saat-saat yang gawat, serta untuk menambah ilmu pengetahuan, keimanan dan ketaatan."
Lalu ia mengulurkan tangannya, seolah-olah hendak bersalaman dengan maut, dan dalam keberangkatannya ke alam ghaib ia mash sempat mengatakan: "Selamat datang hai maut. Kekasih tiba di saat diperlukan." Lalu nyawa Mu'adz melayang menghadap Allah Yang Maha Kuasa.
| B01520S | 297.914 ARI s | Perpustakaan Daerah (200) | Tersedia |
| B01521S | 297.914 ARI s | Perpustakaan Daerah (200) | Tersedia |
| B01522S | 297.914 ARI s | Perpustakaan Daerah (200) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain