Text
Legenda Empat Kapitan
Saat Rakit melaju kencang menuju Tala, tiba-tiba rakit itu kandas dan hampir terbalik di Batu Pamali. Kapitan Wattimena Wael terkejut dan teriak kepada Kapitan di dekatnya. "Talakuang" yang berarti tikan tahan gusepa. Di saat rakit nyaris terbalik, Kapitan Watimena membuka tempat sirih pinang miliknya menjadi terjatuh, dan burung nuri nya pun juga terbang. Karena kejadian itu kapitan Watimena marah dan mengucap sumpah yang menjadi pantangan untuk mata rumah Wattimena Wael. Sumpah tersebut adalah tak boleh memakan sirih pinang dan memelihara burung nuri.
| B01495S | 398.2 NIT l | Perpustakaan Daerah (300) | Tersedia |
| B01496S | 398.2 NIT l | Perpustakaan Daerah (300) | Tersedia |
| B02109S | 398.2 NIT l | Perpustakaan Daerah (300) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain