Text
Cerita Mirah dari Marunda
Bang Bodong merasa prihatin dengan keadaan kampung Marunda. Usianya semakin tua dan tidak memiliki anak laki-laki yang bisa mewarisi ilmu bela diri.
Sementara penguasa Belanda tidak peduli dengan kekacauan yang meresahkan masyarakat.
Bang Bodong memanggil Mirah dan menceritakan keadaan kampung yang semakin meresahkan. Bang Bodong khawatir kampung Marunda akan menjadi sarang para perampok. Mendengar kekhawatiran ayahnya,
Mirah terpanggil untuk ikut mempertahankan kampung kelahiranya. Mirah minta dilatih ilmu bela diri.
| B01437S | 398.2 NIT c | Perpustakaan Daerah (300) | Tersedia |
| B01438S | 398.2 NIT c | Perpustakaan Daerah (300) | Tersedia |
| B01439S | 398.2 NIT c | Perpustakaan Daerah (300) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain