Text
Nyai Anteh Sang Penunggu Bulan
Suatu pagi yang cerah, Anteh sedang mengumpulkan bunga melati untuk menghias sanggul putri Endahwarni. Anteh senang menyaksikan bunga-bunga yang bermekaran dan kupu-kupu saling berebut bunga. Dia mulai bersenandung dengan gembira. Suara Anteh yang merdu terbang tertiup angin melewati tembok istana. Saat itu seorang pemuda tampan sedang melintas di balik tembok taman istana. Dia tepesona mendengar suara yang begitu merdu. Ternyata pemuda itu adalah Anantakusuma. Dia sangat sakti, maka tembok istana yang begitu tinggi dengan mudah dilompatinya. Dia bersembunyi di balik gerumbulan bunga, dan tampaklah olehnya seorang gadis yang sangat cantik.
B01145S | 398.2 NIT n | Perpustakaan Daerah (300) | Tersedia |
B01146S | 398.2 NIT n | Perpustakaan Daerah (300) | Tersedia |
B01147S | 398.2 NIT n | Perpustakaan Daerah (300) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain