Text
Cerita Timun Mas, Raksasa Jahat Menagih Janji
"Eh, Kanda," ucapnya dengan terkejut. "Istriku, apa yang sedang kamu pikirkan?" Ki Hajar kembali bertanya.
"Tidak memikirkan apa-apa, Kanda. Dinda hanya merasa kesepian, apalagi jika Kanda sedang pergi. Sekiranya di rumah ini selalu terdengar suara tangis dan rengekan seorang bayi, tentu hidup ini tidak sesepi ini," ungkap Nyai Selakanta, "Sejujurnya Kanda, Dinda ingin sekali mempunyai anak. Dinda ingin merawat dan membesarkannya dengan penuh kasih sayang."Mendengar ungkapan isi hati istrinya, Ki Hajar menghela nafas panjang. "Sudahlah, Dinda.
Barangkali belum waktunya Tuhan memberi kita anak. Yang penting kita harus berusaha dan terus berdoa kepada-Nya," ujar Ki Hajar.
B00990S | 398.2 NIT t | Perpustakaan Daerah (300) | Tersedia |
B00991S | 398.2 NIT t | Perpustakaan Daerah (300) | Tersedia |
B00992S | 398.2 NIT t | Perpustakaan Daerah (300) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain