Text
Asal Mula Anak Sungai Mahaka
Berkoteklah, ayamku!" seru Siluq. Ayam jantan itu pun berkokok. Suara kokok ayam sakti itu pun seketika menghancurkan bendungan yang dibuat Ayus. Suliq dengan rakitnya pun kembali melaju menuju ke hilir. Ayus tidak mau kalah, ia berlari kencang mendahului kakaknya dan membuat bendungan lagi. Ketika ayam jantan milik kakaknya berkokok, bendungan itu kembali hancur berkeping-keping. Demikian hal tersebut terjadi berulang-ulang sehingga Siluq dengan rakitnya tetap mampu menghilir karena kesaktian suara kokok ayamnya. Menurut cerita, bekas-bekas bendungan tersebut kini menjadi keham atau jeram di hulu Sungai Mahakam.
B00963S | 398.2 NIT a | Perpustakaan Daerah (300) | Tersedia |
B00964S | 398.2 NIT a | Perpustakaan Daerah (300) | Tersedia |
B00965S | 398.2 NIT a | Perpustakaan Daerah (300) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain